Pada saat menyampaikan pidato rapat paripurna istimewa DPRD Banjar yang merupakan momen puncak peringatan Hari Jadi ke-7 Kota Banjar , Ketua DPRD Banjar, Dadang R, Kalyubi di antaranya meminta pemerintah melakukan perbaikan non infrastruktur, seperti peningkatan daya beli masyarakat.
"Pada tahun ke-7 Kota Banjar ini, kami berharap pemerintah lebih terfokus melakukan peningkatan daya beli masyarakat dan mengurangi jumlah kemiskinan di Kota Banjar. Ini semua dinilai penting dalam upaya percepatan pencapaian kesejahtraan masyarakat Banjar secara luas," kata Dadang R, Kalyubi.
Dalam menyikapi itu, Walikota Banjar, Dr.dr. H. Herman Sutrisno MM, berjanji akan meningkatkan daya beli masyarakat Banjar. Salah satunya dengan memperbanyak pelatihan-pelatihan yang bertujuan mampu meningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Kendati daya beli masyarakat dinilai masih kurang, Alhamdulillah IPM Kota Banjar terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Seperti tahun 2010 sekarang IPM Banjar sudah mencapai 73 persen," kata H. Herman.
Sementara, kata walikota, daya beli masyarakat Banjar sampai tahun ke-7 ini sudah mengalami kenaikan dari 61 persen menjadi 66 persen. Untuk mempercepat perubahan tersebut, Wali Kota berharap warga Banjar lebih inovatif, produktif dan mampu memanfaatkan peluang yang ada di Kota Banjar sekarang.
Sementara itu, perihal bantuan keuangan desa dan kelurahan yang digelontorkan Pemkot Banjar berkisar Rp 1,5 miliar per tahun selama ini, kata dia, saat ini sedang dievaluasi. Karena, bantuan keuangan tersebut terkesan ditafsirkan masyarakat sebagai bantuan atau pemberian pemerintah yang tak perlu dikembalikan.
"Tunggakan bantuan keuangan desa dan kelurahan yang ada di masyarakat sekarang itu berkisar antara 10 sampai 20 persen," katanya.
Rapat paripurna istimewa DPRD Banjar yang merupakan momen puncak peringatan Hari Jadi ke-7 Kota Banjar itu tanpa dihadiri Wakil Walikota Banjar, H. Akhmad Dimyati. Beredar kabar, ketidakhadiran Wakil Wali Kota Banjar, H. Akhmad Dimyati akibat mempunyai jadwal hadir kegiatan Konferda PDIP Perjuangan di Kuningan.
Sedangkan dari pihak legislatif saat itu tampak hadir semua, termasuk anggota DPRD Banjar yang tengah menjalani masa hukuman di LP Ciamis sekalipun, AM. Kehadiran anggota DPRD Banjar yang tersangkut pidana karena sisa menjalani hukuman di LP Ciamis sebentar lagi. Oleh karena itu, dia diizinkan mengikuti rapat paripurna Istimewa DPRD Banjar di Gedung DPRD Banjar.
Sumber:
http://www.economy.dnaberita.com/26%20Februari%202010%20Ekonomi%20Daya%20beli.php
26 Februari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar