Rabu, 23 Juni 2010

Kota Banjar


Nama Resmi : Kota Banjar
Ibukota : Banjar
Provinsi : Jawa Barat
Batas Wilayah :
Utara: Kabupaten Ciamis
Selatan: Kabupaten Ciamis
Barat: Kabupaten Ciamis
Timur: Kabupaten Ciamis dan Provinsi Jawa Tengah
Luas Wilayah : 13.197,23 Km²
Jumlah Penduduk : 2.136.260 Jiwa (Sensus Penduduk 2000)
Jumlah Kecamatan : 4
Website : http://www.banjar.go.id




Sejarah

Banjar dalam sejarah perkembangannya

Banjar sejak didirikannya sampai sekarang telah mengalami beberapa kali perubahan status, untuk lebih jelas Perkembangannya adalah sebagai berikut :

a. Banjar sebagai Ibukota Kecamatan, dari tahun 1937 sampai dengan tahun 1940.
b. Banjar sebagai Ibukota Kewadanan, dari tahun 1941 sampai dengan tanggal 1 Maret 1992.
c. Banjar sebagai Kota Administratif, dari tanggal 2 Maret 1992 sampai dengan 20 Februari 2003


II.Terbentuknya Kota Administratif Banjar

Perkembangan dan kemajuan wilayah Provinsi Jawa Barat pada umumnya dan Kabupaten Ciamis khususnya wilayah Kecamatan Banjar, memerlukan pengaturan penyelenggaraan pemerintahan secara khusus guna menjamin terpenuhinya tuntutan perkembangan dan kemajuan sesuai dengan aspirasi masyarakat di wilayah Kecamatan Banjar.

Wilayah Kecamatan Banjar menunjukan perkembangan dan kemajuan dengan ciri dan sifat kehidupan perkotaan, atas hal tersebut wilayah Kecamatan Banjar perlu ditingkatkan menjadi Kota Administratif yang memerlukan pembinaan serta pengaturan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan secara khusus. Akhirnya pada tahun 1992 Pemerintah menbentuk Kota Administratif Banjar berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 1991 tentang Pembentukan Kota Administratif Banjar yang diresmikan oleh Menteri Dalam Negari pada tanggal 2 Maret 1992.


Arti Logo

Lambang Daerah berbentuk Tameng/Perisai, dengan warna dasar biru muda yang di dalamnya terdapat gambar, warna dan bentuk serta dibagian atas terdapat tulisan “KOTA BANJAR�? dan di bagian bawah terdapat tulisan “SOMAHNA BAGJA DI BUANA�? DENGAN WARNA HURUF PUTIH

Lambang Daerah Kota Banjar terdiri dari 2 (dua) bagian dengan perincian sebagai berikut :

a. BAGIAN DEPAN ATAU ISI DARI ATAS KE BAWAH TERDIRI DARI :

Gambar Bintang

- Diambil dari Pancasila, sila pertama yang berbunyi “Ke Tuhanan Yang Maha Esa�? simbol ini dipakai berdasarkan cita-cita masyarakat Banjar yang berkeinginan agar Kota Banjar menjadi kota religius

- Bintang juga merupakan simbol dari semua agama dan memiliki arti kewenangan atau kesuksesan


Tulisan Kota Banjar

Menunjukan sebutan bagi Kota dan Pemerintahan Kota Banjar.

Benteng Kembar

- Melambangkan Pertahanan sekaligus pintu gerbang Kota Banjar.

- Tonjolannya masing-masing ada 5 (lima ) melambangkan lima Dasar Pokok Negara “PANCASILA�?

1. Ke Tuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permuryawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

- Bagian pilar yang pendek berjumlah 4 (empat), pilar yang panjang (menonjol) berjumlah 5 (lima), bermakna tahun 45 Kemerdekaan Republik Indonesia.

- Masing-masing terdiri dari 9 (sembilan) pilar merupakan angka tunggal tertinggi/terbesar yang mengandung simbol keberuntungan dan kesuksesan.

- Angka sembilan merupakan simbol sembilan tokoh agama yang sangat termashur yang menjadi panutan umat yang terkenal dengan isitilah “Wali Songo�?.

- Kembar kiri-kanan bermakna keseimbangan hidup phisik dan pshikis


Kujang

- Merupakan senjata Tradisional Tatar Sunda.
- Jika perlu dapat dipergunakan sebagai alat penjaga diri. 5 (lima) lubang melambangkan Lima Dasar Pokok Negara “Pancasila�?.


Dua Gunung

- Melambangkan Gunung Babakan dan Gunung Sangkur.
- Kota Banjar memiliki 2 (dua) Gunung yaitu Gunung Babakan dan Gunung Sangkur yang merupakan simbol kekuatan masyarakat Kota Banjar dari segala guncangan dan gangguan serta teguh pada pendirian untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.


Sawah dan Ladang

- Merupakan simbol kemekmuran dan kesuburan Kota Banjar, sebagai dampak positif dari kehidupan masyarakat yang rajin, dinamis, optimis dan tidak kenal menyerah.

- Jumlah 21 (dua puluh satu) menyatakan hari ke-21 (dua puluh satu) dari bulan berdirinya Kota Banjar.


Sawah dan Irigasi

- Kota Banjar memiliki Sungai Citanduy sebagai sumber air yang sangat besar.

- Irigasi sebagai sumber sarana penunjang kesuburan yang berdampak pada kemakmuran


Jembatan, Dam/Bendungan

- Dilambangkan dengan 2 (dua) bentuk gambar yang menyatakan bulan ke-2 (dua) dari tahun berdirinya Kota Banjar.

- Jembatan sebagai penunjang/sarana untuk kelancaran transportasi.

- Dam/Bendungan sebagai sarana untuk kelancaran irigasi


Roda Bersayap

- Melambangkan Kota Transit yang harus berkembang seimbang terutama di sektor perekonomian yang meliputi perdangan dan transportasi.

- Jari-jari berwarna merah berjumlah 22 (dua puluh dua) melambangkan 22 (dua puluh dua desa).

- Sayap berjumlah 4 (empat) kecamatan


Pada Kapas

- Melambangkan sandang pangan sebagai kebutuhan Pokok serta sebagai simbol subur makmur.

- umlah padi 17 (tujuh belas) menyatakan hari ke-17 (tujuh belas) dari bulan Proklamasi. - Jumlah kapas 8 (delapan) menyatakan bulan ke-8 (delapan) dari tahun Proklamasi.


Tulisan/Motto “SOMAHNA BAGJA DI BUANA?

- Kalimat “SOMAHNA BAGJA DI BUANA�? mengandung makna yang sangat dalam sebagai tujuan dan harapan yang ingin dicapai masyarakat Kota Banjar.

- Hurufnya berjumlah 19 (sembilan belas) digabung dengan pilar berjumlah 4 (empat) dan 5 (lima) bermakna tahun 1945 yaitu Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

- Kata-katanya diambil dari Bahasa sunda yang berarti sebagai berikut :

- Somah berarti rakyat, masyarakat, Somahna berarti rakyatnya, masyarakatnya.

- Bagja berarti sugema, berarti bahagia lahir bathin.

- Di Buana berarti di dunia (di Kota Banjar).

- SOMAHNA BAGJA DI BUANA, makna yang sebenarnya ‘masyarakat Kota Banjar bahagia lahir bathin�?, makna yang lebih dalam adalah “Masyarakat Banjar Harus Menjadi Tuan Di Kotanya Sendiri�?.


b. BAGIAN DASAR ATAU BINGKAI/WADAH

- Bentuk dasar diambil dari bentuk tameng/perisai yang sudah distilasi (penyederhanaan bentuk).
Tameng adalah suatu alat untuk melindungi seseorang dari serangan musuh yang sudah dibuktikan keampuhannya terutama zaman dahulu saat dipakai oleh laskar-laskar kerajaan. Begitu juga pada logo ini tameng dimaksudkan sebagai bingkai atau wadah untuk melestarikan atau melindungi simbol-simbol kehidupan masyarakat Kota Banjar


Warna dalam Lambang Daerah mempunyai arti sebagai berikut :

Warna biru muda sebagai gambaran masyarakat Kota Banjar yang cinta damai, dinamis dan optimis.

Warna kuning mengandung arti keemasan atau kejayaan dan kemenangan aatu kemakmuran.

Warna hijau bermakna subur.

Warna merah dan putih diambil warna Bendera Republik Indonesia sebagai simbol pemersatu antar etnis suku dan agama.

Warna merah bermakna keberanian, semangat tidak kenal menyerah.

Warna putih bermakna teguh dan kuat.

Warna hitam bermakna teguh dan kuat


Sumber:
http://www.depdagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/32/name/jawa-barat/detail/3279/banjar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar